Pelanggaran

Senin, 19 Oktober 2009

Pelanggaran bisa merugikan tim yang dilanggar, atau bisa mengakibatkan cedera sehingga tim yang melanggar dikenakan berbagai hukuman. Bila tim bertahan melakukan pelanggaran, hukuman biasanya berupa awal pergerakan bola dimajukan agar semakin dekat bidang end zone tim bertahan. Sebaliknya, bila tim penyerang melakukan pelanggaran, awal pergerakan bola dimundurkan agar semakin jauh dari bidang end zone lawan.

Sebagian besar hukuman berupa pengulangan down. Beberapa jenis pelanggaran yang dilakukan tim bertahan secara otomatis memberikan first down (satu set down yang baru) kepada tim penyerang. Sebaliknya, pelanggaran yang dilakukan tim penyerang berakibat pada hilangnya kesempatan down. Bila hukuman yang diberikan kepada tim penyerang ternyata masih bisa membawa bola sejauh 10 yard, tim penyerang masih boleh mendapatkan first down seperti biasa.

Bila pelanggaran terjadi, wasit melempar kain (flag) kuning di dekat lokasi pelanggaran terjadi.

Pelanggaran yang umum dilakukan:

  • Salah start (false start): Pemain dari tim penyerang bergerak secara tidak sah setelah berjajar untuk melakukan snap. Bila salah start, play secara otomatis dianggap mati.
  • Offside: Pemain dari tim penyerang berada di bidang yang salah ketika dilakukan down. Bila pergerakan pemain (play) sudah terjadi, hukuman ditangguhkan bergantung pada hasil play tersebut.
  • Holding: Perlakuan tidak sah seperti menarik atau merenggut badan lawan yang tidak sedang membawa bola.
  • Pass interference: Perlakuan tidak sah membenturkan badan ke pemain lawan agar tidak bisa menangkap lemparan bola ke depan yang ditujukan ke arah pemain tersebut.
  • Delay: Tindakan menunda-nunda pergerakan pemain (play) dalam jangka waktu tertentu setelah play sebelumnya berakhir.
  • Memblok secara ilegal dari belakang: Pemain dari tim penyerang secara tidak sah mendorong pemain bertahan dari belakang.
  • Face mask: Perlakuan merenggut atau menyentuh besi pelindung muka yang dikenakan pemain lain sewaktu berusaha melakukan tekel.

0 komentar: